Jumat, 03 Juni 2016

TERNYATA MIKROKONTROLER JUGA BISA PUSING



sumber : http://dpunik.com/

Hai sobat blogger, disini saya akan share sedikit tentang Mikrokontroler. Ada yang tahu gak kalau sebenarnya Mikrokontroler itu bisa pusing??? so pastinya kalian bertanya - tanya ... Sebelumya kalian sudah tahu belum apa itu Mikrokontroler? Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Didalamnya terkandung sebuah inti prosessor, memori (sejumlah kecil RAM, memori, progam, atau keduanya dan perlengkapan input output.

mari kita kembali ke topik yang sebenarnya yaitu Mikrokontroler yang pusing. Mikrokontroler Pusing disebabkan bukan karena telat makan atau si Mikrokontroler ini kepanasan jalan - jalan di luar. hehe... tapi pada saat kita menggunakan Mikrokontroler sebagai akses input, misalnya kita menggunakan suatu switch, push button sebagai data input Mikrokontroler terjadi masalah nilai tidak terbaca. Nilai input tersebut mengambang (float state) antara high dan low. Nah ini dia yang menyebabkan si Mikrokontroler pusing. Terus gimana cara mengatasinya? pastinya bukan minum obat pusing seperti layaknya manusia. Cara mengatasi masalah Mikrokontroler pusing (float state) yaitu dengan cara menggunakan resistor pull - up dan pull - down. Pada dasarnya resistor pull - up dan pull - down adalah untuk mengatasi floating state ( mengambang antara high dan low) agar nantinya nilai yang masuk ke Mikrokontroler bisa high atau low.

1. Resistor Pull - Up

Resistor pull -up digunakan untuk mencegah nilai float state  pada kondisi high. Saat push button tidak ditekan karena sejumlah kecil arus mengalir antara VCC dan pin input. jadi arus  tidak megalir ke ground, sehingga pin input dibaca mendekati VCC. sebaliknya jika push button ditekan maka akan menghubungkan pin input dengan ground, arus mengalir dari resistor ke ground. sehingga input Mikrokontroler dalam keaadaan low.

gambar : resistor pull - up

2. Resistor Pull - Down
Resistor pull down kebalikan resistor pull - up. kalau pull - up resistor dihubungkan ke VCC sedangkan pull - down dihubungkan ke ground. Resistor pull down digunakan untuk mencegah nilai float state pada kondisi low. Pada saat push button tidak ditekan akan menghubungkan pin input dengan ground, arus mengalir dengan ground. Sehingga input Mikrokontroler dalam keadaan low. Sebaliknya jika push button ditekan arus mengalir antara vcc dengan pin input. Sehingga input mikro kontroler dalam keadaan high.

gambar: resistor pull - down

Umumnya pada antara resistor pull up dan pull down , memiliki nilai resistor sebesar 10K ohm. Pilihan antara resistor pull up dan pull down tergantung rangkaian yang digunakan. Misalnya LED menyala jika diberi nilai input mikrokontroler low maka kita menggunakan resistor pull up. Sebaliknya Led menyala jika diberi input mikrokontroler high maka kita menggunakan resistor pull down.